Cabuli Anak Majikan, Seorang Pria di Bima Terpaksa Berurusan dengan Polisi

    Cabuli Anak Majikan, Seorang Pria di Bima Terpaksa Berurusan dengan Polisi

    Kota Bima NTB - Seorang pekerja di Bima, tega cabuli anak majikannya yang baru berumur lima tahun.

    MH alias Skile (26) buruh asal Desa Naru Kecamatan Sape Kabupaten Bima, ketahuan mencabuli bocah mungil yang tengah lucu-lucunya.

    MH ditangkap Tim Opsnal Polsek Sape dibawah pimpinan langsung Kanit Reskrim Ipda Kunto T Prakoso, Sabtu  (9/4) malam tadi, setelah dilaporkan orang tua korban.

    Begitu kabar disampaikan Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra melalui Kapolsek Sape Kompol Muslih, Minggu siang tadi, (10/04)

    MH yang sehari-hari bekerja di rumah orang tua korban, secara tiba - tiba melampiaskan nafsu birahinya pada korban yang tengah bermain di sekitar rumahnya, Sabtu malam kemarin.

    Aksi bejat MH ini, diketahui, jelas Kompol Muslih, akibat korban yang menangis terus. Setelah orang tua korban mencermati dan menanyakan pada anaknya, ternyata dijawab diganggu (dicabuli) sama MH yang tidak lain pekerja di rumahnya.

    “Alhasil, orang tua korban melaporkan peristiwa mengenaskan itu pada SPKT Polsek Sape, “jelas Kapolsek Sape.

    Atas laporan itu, Tim Opsnal dipimpin Kanit Reskrim  langsung mencari pelaku dan tidak butuh waktu lama, MH dibekuk dan diamankan di Mako Polsek Sape.

    “Terduga dan barang bukti berupa celana dalam korban dan hasil visum, sudah diamankan di Polsek, ”kata Kapolsek, sembari memastikan, tindak lanjut dari kasus ini akan diserahkan ke Unit PPA Sat Reskrim Polres Bima Kota.(Adbravo)

    Kota bima
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Kapolres Bima Kota Terima Penghargaan dari...

    Artikel Berikutnya

    Karena Membawa Busur dan Anak Panah, Seorang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar

    Ikuti Kami